Setelah menyindir Mulan Jameela lewat akun Twitter-nya, Farhat Abbas kembali berkicau menyinggung soal makin maraknya penembakan gelap terhadap aparat kepolisian. Menurut Farhat, akan lebih tepat jika para polisi memakai seragam KORPRI saja.
"Mengusulkan polri gak menggunakan seragam polisi, diganti dg seragam PDH/atau baju KORPRI, ( dg semaraknya penembakan gelap) turut berduka," tulis Farhat lewat akun Twitter-nya.
Kemarin memang terjadi penembakan terhadap seorang polisi. Anggota polisi dari unit Sabhara Mabes Polri, Briptu Ruslan ditembak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada hari Jumat, tanggal 13 September 2013, pukul 18.45 WIB. Kepala Sub-Direktorat Kejahatan dan Kekekerasan Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan memastikan kalau penembakan itu merupakan perampokan. Namun menurut Herry, saat itu korban sedang tidak memakai seragam polisi.
"Saat kejadian, korban tidak memakai seragam atau atribut kepolisian," ujar Herry, Jumat 13 September 2013. Penembak itu, menurut Herry, merampas sepeda motor Ninja 250cc yang dikendarai Ruslan.
Informasi yang beredar menyebutkan Briptu Ruslan ditembak dekat sebuah lapangan sepakbola di Perumahan Bhakti ABRI, Cimanggis. Ketika itu, dia hendak pulang setelah memperbaiki motornya. Tiba-tiba ada yang mendekati Ruslan kemudian menembaknya. Saat ini, kata Herry, Ruslan sedang dalam perawatan rumah sakit. "Dia tidak meninggal," kata Herry.
Lalu apa maksud Farhat Abbas mengusulkan agar polisi memakai seragam KORPRI? padahal sudah jelas saat kejadian, polisi yang menjadi korban penembakan tersebut sedang tidak memakai seragam atau atribut kepolisian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar