Sampai saat ini, masih jarang hotel dengan tampilan yang 100 persen Indonesia. Namun, ada satu hotel di Pekalongan, yang mengusung konsep tersebut karena mengusung konsep hotel butik heritage. Hotel ini bisa disebut juga hotel yang Indonesia banget.
"Konsepnya 100 persen Indonesia. Kami asli dari Pekalongan. Kami ada 4 generasi di sana. Kami ingin membangun kota kami dan kami sepakat membangun hotel dengan mempertahankan arsitektur asli dari bangunan utama," ungkap Felicia Nugroho, Direktur The Sidji Hotel di Es Teler 77, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Felicia dan keluarga lantas sepakat membangun hotel bintang empat berkonsep butik heritage yang kental dengan nuansa budaya peranakan Cina-Jawa. Perpaduan kearifan warisan budaya khas Kota Pekalongan dengan karakteristik modern.
"Arsitektur perpaduan tersebut terwujud dalam bangunan dua bagian. Di sisi belakang, terdapat bangunan lima lantai berisikan lebih 80 kamar yang setiap kamarnya dalam sentuhan modern, namun mempertahankan unsur tradisional. Fasiltas lainnya, executive lounge, ruang rapat, ballroom, spa, kolam renang dan restoran," katanya.
"Di sisi depan, hotel ini mempertahankan sekaligus tetap memfungsikan rumah tua berarsitektur khas Kota Pekalongan. Lengkap dengan furniture dan interiornya yang bernuansa peranakan Cina-Jawa. Ya, sesuai anjuran Pemerintah Kota Pekalongan untuk mengoptimalkan bangunan kuno dan mendayagunakan peninggalan sejarah," terangnya.
Felicia menambahkan dengan mengatakan, "Kami ingin turut berpartisipasi dalam perkembangan kota Pekalongan. Dengan berdirinya The Sidji Hotel di Pekalongan, kami dapat turut mempromosikan wisata alam dan budaya, serta produk-produk lokal Pekalongan. Hotel kami juga ramah lingkungan dengan menggunakan solar power sebagai energi alternatif."
"Kami juga akan membangun sumber daya manusia kota Pekalongan," imbuhnya.
Untuk mewujudkannya, The Sidji Hotel yang akan melayani tamu mulai tanggal 18 November 2013 telah bekerjasama dengan Maven Hotels and Resorts demi kualitas layanan terbaik, untuk memuaskan tamunya.
"Maven Hotels and Resorts memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun baik secara internasional maupun nasional. Sebagai perusahaan manajemen perhotelan yang sepenuhnya dikelola putera-puteri bangsa, kami memiliki kelebihan dalam menyajikan layanan sesuai selera masyarakat Indonesia," jelas Director Maven Hotels and Resorts, Lucy Evelyn.
Sementara GM Sales, Marketing & Partnership Maven Hotels, Lia Nadyasari mengungkapkan, "Kota Pekalongan menunjukkan perkembangan konsisten di berbagai aspek. Permintaan akomodasi tentunya meningkat seiring pertumbuhan kota Pekalongan dan meningkatnya kunjungan ke kota batik ini. Jadi kami siap melayani hal tersebut."
Sebagaimana diberitakan, Kota Pekalongan akrab dengan sebutan Kota Batik merupakan sentra produksi dan penjualan batik skala besar yang menjangkau pasar nasional maupun internasional. Tak hanya itu, Pekalongan memiliki potensi wisata budaya dan wisata alam lainnya. Sejauh ini target Pemerintah Kota Pekalongan melayani 130.000 kunjungan wisatawan bertepatan Visit Jateng 2013.
[aji]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar