Selasa, 01 Oktober 2013

Selain Dianiaya Suami, 2 Putri Mantan Presenter Ini Juga Dicabuli Sang Paman

Sungguh malang nasib dua gadis kecil MC (8 tahun) dan CL (7 tahun).  Anak dari mantan presenter Fischa Yulia Waas dan pesinetron Sutan Pinayungan Simatupang ini mengalami peristiwa pelecehan seksual dan pencabulan saat mereka duduk di bangku TK. Ironisnya, yang melakukan pencabulan tersebut adalah sang paman sendiri yang berinisial HP. CL dan MC dipaksa untuk memenuhi nafsu bejat HP.
"Anaknya yang bicara sendiri. Memang enggak sengaja. Waktu itu kami bercanda bareng anak-anak. Dia nyeletuk, dikorek, akhirnya mau cerita," kata Fischa sambil menahan air mata saat dijumpai di Polres Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).
Fischa melalui kuasa hukumnya menceritakan bahwa peristiwa yang sangat memalukan itu terjadi sekitar tahun 2007. Saat suaminya pergi syuting, sementara Fischa bekerja, akhirnya ia menitipkan kedua putrinya itu kepada saudaranya yang masih paman dari anak-anaknya. Sayangnya, kepercayaan yang ia berikan itu malah berbuah pahit.
"Sekitar bulan Juni, Fischa sama suami dan anak-anak main di  tempat tidur. Tiba-tiba anak-anak nyeletuk, 'aku tahu apa yang orang dewasa lakukan di atas tempat tidur. Opung pernah melakukan ini (persetubuhan) ke kami'. Ditanya melakukan apa, ya, mereka jelaskan sambil takut-takut," kata pengacara Yasin Hasan.
Melihat nasib kedua anaknya, Fischa pun melaporkan hal itu ke kantor polisi dan melakukan visum. "Hari ini visum sudah dilengkapi sebagai tambahan bukti laporan KDRT yang kemarin. Suami klien saya sudah menganiaya, pamannya melakukan perbuatan cabul terhadap anak-anak, inisial HP, cabul terhadap dua anak ibu Fischa," tandas Yasin.
Fischa tak bisa memastikan berapa kali kedua putrinya sudah dicabuli, namun ia mengaku sudah sering mendengar pengakuan kedua anaknya. "Saya enggak tahu berapa kali, mungkin beberapa kali," kata Fischa.
Saat mendengar celotehan polos kedua putrinya, Fischa menangis. Betapa tidak, ia melihat usia dua putrinya yang masih sangat belia tapi harus mengalami kejadian itu. "Enggak pantas saja perbuatan itu, kan anak-anak di bawah umur, sedih, bukan orang lain itu, dia masih anggota keluarga," kata Fischa.
"Hasil visum memang ada cairan di situ," tambah Yasin Hasan.
Usai mengalami tindakan pelecehan seksual itu, dua putri Fischa mengalami perubahan sikap dan guncangan psikis. "Takut kalau lihat laki-laki, mereka pendiam. Memisahkan diri dari teman," kata Fischa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar