Memang ada berbagai macam cara untuk mengekspresikan kebebasan, namun sepertinya metode ekspresi kebebasan yang dipilih oleh perempuan cantik bernama Moira Johnston ini tidak patut menjadi contoh. Demi mengampanyekan kesetaraan gender dan emansipasi wanita, Moira Johnston yang berasal dari Philadelphia ini melakukan aksi aneh sekaligus nyeleneh, yakni selalu tampil bertelanjang dada (topless) dan memamerkan payudaranya di tempat-tempat umum.
"Saya ingin semua wanita tahu mengenai hak mereka dan menularkan keberanian kepada mereka agar tidak takut untuk tampil topless," alasannya seperti yang dilansir Daily Beast.
Aksi topless di depan umum ini muncul bukan tanpa sebab. Semuanya berawal saat dirinya mengikuti sebuah kelas Yoga, bulan Januari silam. Saat itu Johnston melepaskan bajunya di dalam kelas. Hal itu kontan saja membuat beberapa peserta yoga lainnya merasa jengah dan mengkritik perbuatannya.
Menanggapi kritikan itu, Johnston justru membalas dengan berdalih tidak adanya keadilan bagi kaum perempuan. Ia membandingkan larangan tersebut dengan kaum pria yang boleh bertelanjang dada di tengah jalan.
Sejak insiden itu, Johnston mulai sering melakukan aksi nyelenehnya. Wanita yang di malam hari bekerja sebagai penari striptease ini tanpa malu dan canggung melenggang di jalanan kota New York tanpa mengenakan atasan, alias topless. Hal itu dilakukan dalam rangka memprotes norma masyarakat yang mengharuskan wanita menutupi bagian payudaranya. Selain itu, Johnston juga ingin mengingatkan kepada seluruh wanita di New York bahwa hukum di sana memperbolehkan mereka melakukan aksi tersebut.
Sayangnya, hanya sedikit orang yang menganggap positif aksinya. Pada bulan Mei silam, Johnston sempat ditahan pihak kepolisian setelah masyarakat memprotes aksinya yang telanjang di depan taman bermain anak-anak. Tidak hanya itu, ia juga mendapat tentangan dari aktivis wanita lainnya yang menyebut tindakan Johnston sebagai hal yang menakutkan.
"Anda memperjuangkan sebuah hak yang sudah diketahui orang banyak. Hak itu sendiri jarang digunakan karena terlihat aneh dan menakutkan," tulis seorang aktivis sekaligus blogger Katie Ligon.
"Apa tujuan yang Anda cari? Saya bisa saja membiarkan payudara saya dilihat semua orang, sama seperti halnya pria, tapi saya hampir tidak pernah melihat mereka (pria) berkeliling tanpa mengenakan atasan karena itu akan terlihat aneh," pungkasnya.
Meskipun demikian, Moira Johnston tidak bergeming. Demi kebebasan yang diagung-agungkannya, ia berjanji akan terus melakukan aksi tersebut kedepannya.
Sebenarnya, di Amerika Serikat sendiri, semua wanita memiliki hari dimana mereka bisa bebas berkeliling topless dan memamerkan payudara. Perayaan yang disebut dengan International Go Topless Day itu jatuh pada bulan Agustus setiap tahunnya. Sepertinya Johnston juga tidak sadar jika aksinya itu juga bisa memberikan efek negatif. Sebagai contoh, pemerkosaan misalnya! Siapa yang tahu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar